Mencari kerja saat ini semakin mudah berkat adanya internet, namun di satu sisi penipuan berkedok lamaran kerja
masih banyak terjadi. Modus penipuan kerja pun semakin beragam
bentuknya. Banyaknya pencari kerja, terkadang justru dimanfaatkan oleh
oknum-oknum tertentu sebagai jalan untuk melancarkan aksi-aksi nakal.
Oknum tersebut sengaja membuat dan menyebar luaskan lowongan kerja palsu
dan sudah memakan banyak korban. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari lowongan kerja palsu.
1. Persyaratan Terlalu Mudah
Pernahkah Anda menemukan loker dengan syarat yang tidak masuk akal? Tanpa tes, menerima semua jenjang pendidikan, bahkan langsung diterima dan dapat bekerja esok harinya. Ini adalah salah satu tanda loker fiktif. Perusahaan asli membutuhkan setidaknya 1-2 minggu untuk proses rekrutmen. Mereka juga menyaring kandidat berdasarkan skill, pengalaman dan pendidikan yang dimiliki.
2. Nama dan Alamat Kantor Tidak Jelas
Merasa ragu dengan keaslian perusahaan? Cara mudahnya ketik “penipuan + nama kantor”, lewat mesin pencari Google. Anda akan menemukan ulasan dari orang yang pernah melamar atau bekerja di sana. Anda juga dapat mengetahui daftar perusahaan abal-abal di forum online seperti Quora atau Kaskus. Pastikan Anda tahu kebenarannya sebelum datang ke sana.
3. E-mail Perusahaan Tidak Resmi
Setiap perusahaan biasanya memiliki domain perusahaannya sendiri. Perekrutan pekerja baru biasanya juga menggunakan e-mail resmi perusahaan beserta domainnya. Misalnya, namaemail@domainperusahaan.com Jika Anda mendapatkan lowongan kerja menggunakan e-mail dengan domain umum, seperti gmail, yahoo, maupun domain umum lainnya, Anda harus waspada. Beberapa media sosial perusahaan besar atau kementerian biasanya sudah terverifikasi dengan tanda centang biru.
4. Teks Panggilan Kerja Panjang Lebar
5. Menampilkan Angka Gaji Menggiurkan
Setelah persyaratan lowongan yang mudah, ditawarkanlah gaji yang menggiurkan. Misalnya gaji 7-10 juta dengan bonus dan tunjangan untuk posisi staf. Agak menggiurkan bukan untuk posisi bawahan dengan gaji yang terbilang besar. Sebelum kamu kepincut dengan penawaran gaji besar ini, Anda bisa mencari tahu berapa kisaran gaji untuk posisi X sehingga Anda bisa lebih rasional.
6. Mencatut Perusahaan/BUMN Terkenal
Banyak lowongan kerja yang mencatut perusahaan terkenal untuk mencari korban. Sebagian dari mereka bahkan mengaku mereka adalah penyalur tenaga kerja untuk perusahaan X sehingga bila Anda tidak kritis bisa tertipu. Bila menemukan perusahaan atau BUMN terkenal membuka lowongan pekerjaan, Anda pastikan terlebih dahulu di situs resmi perusahaan.
7. Menunjukan Rute Tempat/Diarahin Naik Kendaraan Umum
8. Diperbolehkan ajak teman dan buka banyak posisi
Simplenya ciri-ciri lowker penipuan :
- undangan chat interviewnya telalu panjang
- nama perusahaan/restauran tidak ada digoogle
- mengarahkan rute naik kendaraan
- gaji umr jakarta/besar+tunjangan lainnya
- diperbolehkan bawa teman
Demikianlah artikel dari admin mengenai Tips Simple Membedakan Lowongan Kerja Hoax. Semoga bermanfaat dan sekian dari admin, sampai bertemu di artikel selanjutnya.